Tak kurang dari Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
sejumlah tahun lalu sempat berkata, jangan permainkan sejarah. Pernyataan Pak
SBY patut kita garis bawahi, mengingat sejarahlah yang menjadi saksi “abadi”
perjalanan hidup seseorang termasuk sebuah bangsa dan negara. Bagaimana jika
sejarah dipermainkan atau dipalsukan? Tentu akan merugikan semua kalangan.
Generasi pendahulu dan mendatang akan rugi terhadap kondisi yang demikian.
Benarkah sejarah terkadang palsu? Tergantung
seberapa besar pemahaman kita dan keyakinan kita akan keotentikan (keaslian)
suatu sejarah. Tergantung pula pada sejauh mana para sejarawan mampu
menjelaskan dan membuktikan keotentikan sejarah.
Selain kesaksian berikut cerita para pelaku sejarah (kalau masih ada/hidup), guru sejarah pun memegang peranan
cukup penting buat menanamkan nilai-nilai positif sejarah kepada peserta
didik. Menurut seorang ahli sejarah dari Universitas Padjajaran Bandung, Prof Dr Nina Lubis, sejarah di Rusia sangat ditentukan oleh para guru. Maukah kita belajar dari
sejarah, baik sejarah kelam maupun sejarah kedigjayaan bangsa kita? Tentunya,
akan lebih baik bila kita semua mau belajar dari sejarah, agar kekeliruan kita
tidak terulang lagi di masa mendatang.
Banyak
hikmah yang bisa kita petik dengan belajar dari sejarah. Inilah yang bisa
dijadikan bekal bagi hidup kita sekarang dan di masa mendatang. Sehingga tak
kurang dari pujangga Thomas Carlyle sempat berujar, “Pelajarilah sejarah agar
kita tidak tergelincir di masa mendatang.” Begitu pula mantan Presiden RI ,
Ir Soekarno mengingatkan kita, akan pentingnya sejarah. Yakni, ketika beliau
dimintai pertanggung jawaban oleh
Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS), Bung Karno membawakan
pidato berjudul Jasmerah (Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah) (Ari Hidayat) ***
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusOrang Indonesia mudah melupakan sejarah. Melupakan kesalahan orang adalah perbuatan baik, tetapi tidak berarti melupakan sejarah. Saya interest membaca buku sejarah. Anda seorang guru, ya?
BalasHapus