Sepertinya
jalan yang ditempuh seorang penulis di alam konvergensi (multimedia) kini menjadi beragam. Kalau dulu
sebelum ada internet ada sejumlah penulis baik fiksi maupun nonfiksi yang dikenal karya-karya dengan langsung menerbitkan
buku-bukunya. Ada penulis yang memilih menjadi wartawan agar dia bisa juga belajar menulis buku (menjadi penulis
buku) atau kebetulan setelah tidak lagi menjadi
jurnalis dia jadi penulis. Ataupun
penulis lepas yang mengirimkan karyanya ke sejumlah media cetak kemudian
membukukan tulisan-tulisan yang telah dipublikasikan. Tapi kini ternyata
berawal status-status di media sosial
dan blog seseorang bisa menjadi penulis.
Artinya ada
kumpulan status di media sosial juga tulisan di blog yang diterbitkan menjadi
buku. Kalau saya tidak keliru mengamati, buku
kumpulan cerita humor yang
ditulis Pemimpin Redaksi SKH Kabar
Priangan, Zair Mahessa, Ketawa Ala Sueb berawal dari status di
Facebook lantas muncul blog Ketawa Ala
Sueb selanjutnya tulisan itu
dibukukan. Sedangkan penulis buku Kambing Jantan, Raditya Dika bukunya itu dari cerita-cerita di blognya.
Begitu pula blogger Wijaya Kusumah bermula dari blognya menerbitkan buku Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa yang Terjadi dan kabarnya menjadi buku laris di Penerbit Index. Arief Muhammad dengan Twitternya @poconggg yang hingga 6/1 sukses meraih pengikut sebanyak 2.194.459 akun kemudian membuat blog www.poconggg.com (Merdeka.com, 6/1). Selanjutnya mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Trisakti itu pun membuat buku Poconggg Juga Pocong dan menjadi best seller. Bahkan bukunya diangkat ke layar lebar oleh rumah produksi Maxima Picture.
Begitu pula blogger Wijaya Kusumah bermula dari blognya menerbitkan buku Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa yang Terjadi dan kabarnya menjadi buku laris di Penerbit Index. Arief Muhammad dengan Twitternya @poconggg yang hingga 6/1 sukses meraih pengikut sebanyak 2.194.459 akun kemudian membuat blog www.poconggg.com (Merdeka.com, 6/1). Selanjutnya mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Trisakti itu pun membuat buku Poconggg Juga Pocong dan menjadi best seller. Bahkan bukunya diangkat ke layar lebar oleh rumah produksi Maxima Picture.
Hingga, yang layak
dicermati, dengan segala “keleluasaan” dalam pengertian siapa pun bisa menulis
status Facebook (FB), membuat cacatan di
media sosial ini, berkicau di Twitter, ngeblog dan tidak kelirunya bagi yang berminat menjadi
penulis menjadikan aktivitas di dunia maya untuk mewujudkan mimpinya menjadi seorang penulis. Tidak ada salahnya
pula meniru jalan yang sudah dilakukan para penulis yang mengawali aktivitas
menulisnya di jagat maya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar