Entri yang Diunggulkan

Di Sebuah Ranah

Saya menamainya   ranah   atau wilayah dalam arti seluas-luasnya di mana kebenaran dipersoalkan. Kebenaran dari yang mempersoalkan adalah k...

Sabtu, 08 Desember 2012

Jalan Seorang Penulis




      Sepertinya  jalan yang ditempuh seorang penulis di alam konvergensi  (multimedia) kini menjadi beragam. Kalau dulu sebelum ada internet ada sejumlah penulis  baik fiksi maupun nonfiksi yang  dikenal karya-karya dengan langsung menerbitkan buku-bukunya. Ada penulis yang memilih menjadi wartawan agar dia bisa  juga belajar menulis buku (menjadi penulis buku) atau kebetulan setelah tidak lagi menjadi  jurnalis dia jadi penulis. Ataupun  penulis lepas yang mengirimkan karyanya ke sejumlah media cetak kemudian membukukan tulisan-tulisan yang telah dipublikasikan. Tapi kini ternyata berawal  status-status di media sosial dan blog seseorang bisa menjadi penulis.
      Artinya ada kumpulan status di media sosial juga tulisan di blog yang diterbitkan menjadi buku. Kalau saya tidak keliru mengamati, buku  kumpulan  cerita humor yang ditulis Pemimpin Redaksi SKH Kabar Priangan,  Zair Mahessa, Ketawa Ala Sueb berawal dari status di Facebook lantas muncul blog Ketawa Ala Sueb selanjutnya  tulisan itu dibukukan. Sedangkan  penulis buku Kambing Jantan, Raditya Dika bukunya  itu dari cerita-cerita  di blognya.
         Begitu pula blogger Wijaya Kusumah bermula dari blognya menerbitkan buku Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa yang Terjadi dan kabarnya menjadi buku laris di Penerbit Index. Arief Muhammad dengan Twitternya @poconggg yang hingga 6/1 sukses meraih pengikut sebanyak 2.194.459 akun kemudian membuat blog www.poconggg.com (Merdeka.com, 6/1). Selanjutnya mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Trisakti itu pun membuat buku Poconggg Juga Pocong dan menjadi best seller. Bahkan bukunya diangkat ke layar lebar oleh rumah produksi Maxima Picture.
      Hingga, yang layak dicermati, dengan segala “keleluasaan” dalam pengertian siapa pun bisa menulis status  Facebook (FB), membuat cacatan di media sosial ini,  berkicau di Twitter, ngeblog  dan tidak kelirunya bagi yang berminat menjadi penulis menjadikan aktivitas di dunia maya untuk mewujudkan mimpinya  menjadi seorang penulis. Tidak ada salahnya pula meniru jalan yang sudah dilakukan para penulis yang mengawali aktivitas menulisnya di jagat maya.
    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar